Ulas Lirik Lagu "Down to Earth" oleh Justin Bieber



DOWN TO EARTH oleh JUSTIN BIEBER

Hai, hai.

Postingan ini adalah postinganku yang masuk di kategori #nggakpenting :p #plak

Beneran.

Kali ini aku ingin membahas tentang penggalan lirik yang ada di lagu Down to Earth - nya JB.

What? (teriak pembaca). Kamu serius mau bahas tentang JeiBei? Yang Des...Despacito itu? Yakin lo?

Wait wait. Ini aku mau bahas lirik salah satu lagunya dia, bukan dianya. Oke? tenang. Calm down. Lagu Down to Earth ini lagunya dia waktu masih jadi anak yang cukup baik-baik dulu. Duluuuu. Dan yang mau aku bahas liriknya, bukan orangnya. Jadi, kalau ada yang tanya, 'Eh lo suka JeiBei ya?' ya aku bilang aja 'najiss' hahaha. Dulu sih iya pernah ehe, sekarang? No no.

Dan sebelum kita bahas liriknya, nih aku kasih video Down to Earth waktu suaranya doi (eaaaa) masih ada anak-anaknya.


Penggalan lirik yang mau dibahas di postingan ini adalah ini:

"My Mamma, you were always somewhere
And, daddy, I live out of town,
So, tell me how could I ever be normal somehow?
You tell me this is for the best
So, tell me why am I in tears?
Whoa, so far away. And now I just need you here"

Yup kentara sekali ya lagu ini buat siapa. Siapa lagi kalau nggak buat si Daddy nya JeiBei yang nggak pernah ikut merawat dia dari kecil.

Disana dia bilang, bagaimana bisa dia menjadi normal jika keadaan ibu dan ayahnya seperti itu. Ya istilahnya, dia tidak tumbuh di tengah keluarga yang utuh alias normal.

Oke, yang jadi inti tulisan ini adalah tentang anak-anak yang tidak tumbuh di keluarga yang wajar. Sedih ya sebenarnya. Dan ini banyak terjadi di dunia ini. Ada yang dari lahir tidak punya ibu. Ada yang tidak punya ayah. Bahkan ada yang dibuang oleh orangtuanya dari lahir. Ada yang punya ayah dan ibu tapi tidak pernah harmonis. Ada yang punya ayah dan ibu tapi ditinggal kerja terus dan dititipkan di pembantu atau tempat penitipan anak. Alhasil, anak-anak ini akan tumbuh dengan tanpa kasih sayang dan perhatian yang semestinya didapatkannya. Adapula tuh anak-anak yang sejak kecil harus melihat perang dan pertumpahan darah seperti yang terjadi di berbagai negara timur tengah :" hiks.

Padahal nih ya yang namanya anak-anak itu otak dan hatinya rentan. Iya rentan. Karena mereka menyerap berbagai hal dengan mentah-mentah. Jadi jangan terkejut jika ada anak yang tumbuh menjadi sosok yang pemarah, pendendam, tidak penurut, pembangkang bahkan cenderung broken. Secara dari rumahnya saja sudah broken home.

Aku bahkan pernah baca berita, di negara mana gitu, ada anak-anak yang membunuh orangtuanya, menembak teman-temannya, bahkan menyodomi anak yang masih lebih kecil darinya. Padahal para pelakunya ini masih anak-anak banget! Anak-anak umur belum baligh gitu. Darimana coba mereka dapat ide kejahatan itu semua kalau nggak pasti ada yang menjadi contoh di sekitar mereka?

Di satu sisi mereka mendapatkan contoh-contoh perilaku yang tidak benar dari sekitar atau dari berbagai media, di sisi lain keluarga mereka juga turut menjadi pemegang andil yang paling besar atas terbentuknya kepribadian mereka, terutama peran orangtua.

So, teruslah waspada dan teruslah berhati-hati dalam menjadi orangtua. Agar anak-anaknya bisa menjadi anak-anak yang normal dan pastinya berakhlak mulia.




Bonus:








Aku upload yang foto jadul aja ya >< tanpa tatto


Komentar