Macam mana Upin & Ipin bise jadi menarik

Hai... hai... di hari Jum'at ini, saya hadir kembali untuk memberikan sikit cuap-cuap saya ke pemirsa sekalian...

Hm.. kali ini kita akan berbicara soal Upin-Ipin. Siape he yang tak gemar liat Upin-Ipin ? Ayo ngaku ? Udah besar masih suka je liat Upin-Ipin ? hehe tak pe tak pe, aku pun juga =) *agak melayu sikit tak pe lah*

Upin-Ipin dengan cerita yang cukup sederhana, cerita yang mungkin saja salah satu episodenya bahkan pernah kita alami sendiri, mampu memikat jutaan penonton cilik bahkan tak hanya di Malaysia saja.

Secara pribadi, saya acungkan jempol 10 *mane punya saye jempol segitu banyak* buat acara anak-anak ini. karena dengan entah apa yang memikat dari acara anak-anak ini, diluar negara apakah yg memproduksi *saye tak peduli desas desus perseteruan antar 2 negara*, ya Malaysia, saya suka sekali dengan acara ini. Saya dukung lah. di setiap episode-nya  berisi pesan-pesan yang mudah diambil oleh anak-anak.

Terlebih, melihat kualitas televisi saat ini yang amat mengharukan, tak patut diliat anak-anak. Upin-Ipin mampu menjadi angin segar bagi otak anak-anak ini. Dan bahkan sebelum Indonesia mampu membuat tayangan anak-anak bermutu (kalo sekarang ada Adit, Sopo & Jarwo), Malaysia sudah bisa buat duluan, ya Upin-Ipin itu.

Bukannya menghebat-hebatkan Malaysia, jangan pandang dari arah sini. Tapi pandang dari arah lain. Betapa Indonesia dengan penduduk muslim terbesar, lambat dalam bergerak membuat tayangan bermutu yang mengajarkan moral baik dan keluguan anak-anak. Indonesia terlalu sibuk untuk meniru budaya barat dengan segala fantasinya yang menurut Indonesia WOW banget (sampe sekarang pun masih terkena virus ini). Tapi yaah, kita doakan lah semoga kedepannya Indonesia berangsur-angsur menjadi negara dan bangsa yang memiliki jati diri. Tak mem-bebek lagi.

Oh iya, saya juga mau membahas tentang Upin-Ipin lagi nih. Menurut saya, bahkan cerita Upin-Ipin lebih menarik daripada cerita-cerita khayal Disney. Cerita Upin Ipin lebih relevan di pikiran anak-anak, dan sesuai dengan kemampuan anak-anak bumi yang merupakan manusia biasa, sehingga mereka tak terlalu dibuat berkhayal terlalu jauh, dan tak diberikan harapan kosong.
Coba kita lihat, film-film Disney yang rata-rata fantasi banget. Anak-anak yang melihat pun akan menjadi memiliki mimpi super khayal. Seperti punya kekuatan super, menjadi putri tidur yang terbangun karena pangeran, bisa berbicara dengan hewan, dan hal-hal khayal yang nggak mungkin terwujud lainnya. Akhirnya anak-anak hanya diajak untuk berkhayal tinggi-tinggi dan terjatuh sakit karena akhirnya mereka tahu semua itu hanya harapan kosong *sepertinya mimin nih macam pernah ngalamin saje hehe*

Ah, sudah dulu yaa bahas-bahas soal Upin-Ipin. Mimin emang kurang bakat nulis, hoho. Jadi bingung mau nulis apa. Tapi, wait for Mimin. satu tahun lagi novel dengan nama Mimin bakal beredar menjadi buku best seller di toko-toko gramedia dan lainnya #Sorry #OOT #Plak hehe

Bye... Bye...

Komentar