PUISI : Untuk Semua Manusia





Sumber : Google


Tuhan ciptakan bumi yang sama
yang satu, dan tak ada penggantinya
untuk semua manusia
satu pijakan, satu tempat beranak-pinak
untuk semua manusia
kalau tidak di bumi raya, lalu mau tinggal dimana ?
bisakah kita sekali saja
terbesit rasa memiliki bersama
berpikir tentang pentingnya
hidup dalam ketenangan bersama
mengambil hak dan kewajiban
sesuai kadar yang ditentukan
tapi nyatanya beginilah manusia
ego seringkali dikedepankan
nafsu, pemimpin terdepan akal
tempatnya lupa, tempatnya salah
tidak mau menghiraukan
apa kata Tuhan, tentang perdamaian
apakah masih kita pertanyakan
Tuhan adalah Tuhan ?
apakah Tuhan tega, apakah Tuhan inginkan
melihat perpecahan, perusakan, pembantaian
fisik dan pemikiran digenosida habis-habisan
dimana-mana
saat gereja dibakar
harusnya ada pembelaan
seribu tentara
saat jamaah sholat hari raya
dan masjidnya diporak-porandakan
harusnya ada pembelaan
seribu tentara
katanya ini bumi yang sama
tempat tinggal bersama
lalu mengapa
teramat susah bagi manusia
hidup dalam kedamaian bersama
apakah Tuhan tega melihat pertikaian
tidak mungkin bukan
pasti ada cara, pasti ada cara
menghilangkan kebiadaban semua
yang sudah Tuhan turunkan, hanya saja
mata, telinga dan hati manusia
belum mau menjangkaunya
haruskan bumi meninggalkan kita ?

Januari 2017

Komentar